Internux adalah sebuah perusahaan telekomunikasi yang telah berdiri pada tanggal 23/09/1999 dengan aplikasi berbasis Linux. Dan pada tahun 2001, perusahaan ini telah merambah ke bisnis ISP. Perusahaan Internux baru-baru ini telah resmi meluncurkan layanan akses data 4G LTE - (Long Term Evolution) di Indonesia. Produk yang diluncurkan perusahaan Internux ini di beri label dengan "Bolt" dan di klaim kecepatan akses Internetnya dapat mencapai hingga 75 Mbps.
Seperti yang di lansir oleh beberapa media elektronik, bahwa perusahaan Internux ini telah menghabiskan budget untuk investasi awal sebesar US$550 atau sekitar IDR6.3 triliun dalam menyelenggarakan event layanan 4G LTE ini di Indonesia, yang di mulai dari penyewaan BTS hingga penyediaan perangkat modem mobile WiFi di pasaran.
Devid Gubiani sebagai Chief Technology Officer Internux mengatakan kepada publik bahwa jaringan 4G LTE Internux ini akan berjalan pada pita frekuensi 2.3 GHz dengan menerapkan teknologi "Time Division Duplex Long Term Evolution" (TDD LTE). Di frekuensi tersebut nantinya Internux akan menggunakan lebar pita 15 GHz untuk menggelar 4G LTE.
Untuk sementara expansi Internux hanya mencakup wilayah/kawasan JaBoTaBek. Tahap awal ini akan digunakan sebanyak 1.500 menara BTS dan perencanaan selanjutnya di tahun 2015 nanti Internux akan menargetkan sebanyak 3.500 menara BTS guna untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Pada saat ini menara-menara BTS tersebut di sewa dari 5 penyedia yakni :
- Daya Mitra Telekomunikasi - (MITRATEL)
- Tower Bersama Group - (TBG)
- IFORTE
- PROTELINDO
- Solusi Tunas Pratama - (STP)
Pelanggan dapat menikmati layanan akses Internet 4G LTE Internux ini via Smart Phone, tablet maupun komputer pribadi yang terhubung melalui koneksi WiFi (Mobile WiFi). Untuk paket Internetnya di bandrol dengan harga IDR25.000,- kapasitas kuota 8 GB di tambah perangkat modem Mobile WiFi 4G seharga IDR274.000,- jadi total harga untuk pembelian paket perdananya adalah sebesar IDR279.000,-
Apabila kuota Internet pelanggan telah habis maka pelanggan dapat reload atau melakukan isi ulang kembali pada toko-toko atau pre-Retail yang telah bermitra dengan Internux. Dengan hanya mengantongi lisensi "Broadband Wireless Access" (BWA) seperti halnya perusahaan : First Media, Berca, IM2 atau Jasnita maka Jaringan Internux ini hanya di izinkan menggelar layanan akses data saja (Internet), jadi tidak dapat di pergunakan untuk menelepon atau sms.
Mari sama-sama kita menaburkan sejuta harapan kecepatan akses Internet di negara kita Indonesia ini dapat berdiri sejajar dengan negara-negara lainnya, makin lama makin kenceng dan semakin terjangkau harganya khususnya bagi pengguna personal. Semoga dengan hadirnya Internux ini dapat membuka mata dan isi kepala para ISP yang saat ini sedang menjadi raja dan ratu layanan Internet di Indonesia, bahwa produk Internet mereka tersebut masih tergolong kata "MAHAL", walaupun dengan segala macam promo-promo yang cenderung sering menjebak dan sering mengecewakan para pelanggannya !
--
|◄ Best Regards ►|
|◄ Best Regards ►|
0 comments