Security SHell tunneling atau biasa juga dikenal dengan sebutan SSH tunnel adalah merupakan sebuah metode untuk mentransfer arus lalu lintas data melalui sebuah saluran yang terenkripsi. Misalnya saja saat kamu sedang lagi internetan dengan mengakses situs-situs yang secara default menggunakan protokol http maka data yang kamu kirim dan terima melalui browser itu tidak ter-Enkripsi, sehingga apablila kamu melakukan browsing menggunakan proxy-proxy gratisan yang tersebar di internet, maka sangat besar kemungkinannya data yang kamu kirim dan terima itu dapat di sadap (sniffing) oleh si pemilik proxy tersebut, karena protokol http tidak menggunakan teknik enkripsi untuk pengamanan data dan privasi, so be carefull !.
Secara logika kita dapat berpikir untuk apa orang kurang kerjaan menyediakan proxy gratisan?. Padahal untuk membuat sebuah proxy membutuhkan biaya untuk pengadaan infra strukturnya yaitu server dan bandwidth. Namun begitu tidak semua proxy gratisan digunakan untuk tujuan penyadapan data. Banyak juga yang menginstall proxy pada server yang dimilikinya untuk tujuan pribadi.
Secara logika kita dapat berpikir untuk apa orang kurang kerjaan menyediakan proxy gratisan?. Padahal untuk membuat sebuah proxy membutuhkan biaya untuk pengadaan infra strukturnya yaitu server dan bandwidth. Namun begitu tidak semua proxy gratisan digunakan untuk tujuan penyadapan data. Banyak juga yang menginstall proxy pada server yang dimilikinya untuk tujuan pribadi.
Lalu pertanyaannya, kenapa proxy yang digunakan untuk pribadi bisa ditemukan di Internet?. Ini bisa saja kemungkinan sang admin proxy tersebut lalai dan lupa menerapkan autentikasi atau lupa mengganti port default sehingga dapat dengan mudah ditemukan oleh BOT atau IP Scanner dan akhirnya tersebar dan ter-index di internet. BOT atau IP Scanner itu biasanya dibuat oleh para spammer untuk memudahkan aksinya dalam melakukan kegiatan spamming.
Dengan demikian mengingat rawannya keamanan dalam hal pengiriman dan penerimaan data melalui internet maka biasanya situs-situs yang sangat sensitif dengan keamanan data dan privasi misalnya seperti e-banking, e-commerce, jejaring sosial dan layanan email menggunakan protokol https yang mampu meng-Enkripsi data baik yang dikirim maupun yang diterima oleh penggunanya sehingga aman dari penyadapan data dan privasi.
SSH sendiri menerapkan sistem Enkripsi data yang dikirim dan diterima, oleh karena itu transfer data via SSH tunnel juga aman dari kegiatan penyadapan data. Walaupun bisa saja mungkin si penyadap dapat mengetahui alamat IP asal dan alamat IP tujuan, namun si penyadap tidak dapat mengetahui isi data yang dikirim maupun diterima.
Apabila kamu belum memiliki softwarenya, kamu dapat download gratis di bawah ini ......
Nah sekarang penulis asumsikan bahwa software Bitvise SSH Client telah terinstall pada komputer dan jalankanlah, maka akan tampak tampilan awal software tersebut seperti gambar di bawah ini ......
Dengan demikian mengingat rawannya keamanan dalam hal pengiriman dan penerimaan data melalui internet maka biasanya situs-situs yang sangat sensitif dengan keamanan data dan privasi misalnya seperti e-banking, e-commerce, jejaring sosial dan layanan email menggunakan protokol https yang mampu meng-Enkripsi data baik yang dikirim maupun yang diterima oleh penggunanya sehingga aman dari penyadapan data dan privasi.
SSH sendiri menerapkan sistem Enkripsi data yang dikirim dan diterima, oleh karena itu transfer data via SSH tunnel juga aman dari kegiatan penyadapan data. Walaupun bisa saja mungkin si penyadap dapat mengetahui alamat IP asal dan alamat IP tujuan, namun si penyadap tidak dapat mengetahui isi data yang dikirim maupun diterima.
Apabila kamu belum memiliki softwarenya, kamu dapat download gratis di bawah ini ......
Nah sekarang penulis asumsikan bahwa software Bitvise SSH Client telah terinstall pada komputer dan jalankanlah, maka akan tampak tampilan awal software tersebut seperti gambar di bawah ini ......
Isikan Host dengan alamat IP server SSH, lalu sesuaikan dengan Listen Port server SSH yang akan dihubungkan (default Port Server adalah 22).
Kemudian masukkan Username dan Password SSH.
Lihat pada contoh gambar di bawah ini ......
Kemudian masukkan Username dan Password SSH.
Lihat pada contoh gambar di bawah ini ......
Selanjutnya klik sekali menu tab "Options"
Sesuaikan semua settingan seperti tampak pada gambar screenshot di bawah ini ......
Sesuaikan semua settingan seperti tampak pada gambar screenshot di bawah ini ......
Setelah itu klik menu tab "Services"
Centang pada opsi "Enabled"
Dan sesuaikan listen port yang di inginkan
Default Port : 1080
Centang pada opsi "Enabled"
Dan sesuaikan listen port yang di inginkan
Default Port : 1080
Sekarang kembali lagi pada menu tab "Login", dan apabila koneksi inet kamu berada di belakang proxy (non-direct) misalnya di kampus atau sekolahan maka sebelum menekan tombol "Login" pada menu tab "Login"
Klik sekali tulisan biru "Proxy settings"
Centang "Use proxy"
Lalu isi proxy beserta portnya
Proxy type : HTTP
Lihat gambar screenshot ......
Klik sekali tulisan biru "Proxy settings"
Centang "Use proxy"
Lalu isi proxy beserta portnya
Proxy type : HTTP
Lihat gambar screenshot ......
Setelah dipastikan semua settingan sudah benar
Sekarang tinggal klik tombol "LOGIN"
Tunggu dan amati hingga proses penetrasi ke server SSH berhasil. Apabila gagal, coba ulangi lagi dengan menekan tombol "ABORT" lalu "LOGIN" kembali (terkadang server SSH lagi padat sehingga menyebabkan login ke server gagal atau bisa juga disebabkan karena server SSH tersebut lagi offline, dan kemungkinan terakhir adalah password SSH tersebut telah di ganti oleh pemiliknya)
Berhubung tutorialnya terlalu panjang, maka akan penulis lanjutkan lagi pada postingan berikutnya yakni "Proxifier Sebagai Pendukung Bitvise SSH Client".
Sekarang tinggal klik tombol "LOGIN"
Tunggu dan amati hingga proses penetrasi ke server SSH berhasil. Apabila gagal, coba ulangi lagi dengan menekan tombol "ABORT" lalu "LOGIN" kembali (terkadang server SSH lagi padat sehingga menyebabkan login ke server gagal atau bisa juga disebabkan karena server SSH tersebut lagi offline, dan kemungkinan terakhir adalah password SSH tersebut telah di ganti oleh pemiliknya)
Berhubung tutorialnya terlalu panjang, maka akan penulis lanjutkan lagi pada postingan berikutnya yakni "Proxifier Sebagai Pendukung Bitvise SSH Client".
--
|◄ Best Regards ►|
|◄ Best Regards ►|
0 comments