Penulis yakin para sahabat pasti sudah pernah mendengar apa yang disebut dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 yang berisi tentang Informasi Dan Transaksi Ekeltronik (ITE), akan tetapi penulis juga yakin pasti banyak juga para sahabat yang pada belum tau apa saja isi yang terkandung di dalam Undang-Undang tersebut kan? He.. he.. he.. !
Nah... para sahabat sekalian, daripada kita cuma tau kulit luarnya saja tapi gak tau apa isi dalamnya maka lebih baik sahabat dunlud saja UU-ITE ini dan jadikan sebagai arsip manatau suatu saat dibutuhkan. UU-ITE ini sudah penulis siapkan dalam bentuk e-Book dan tinggal di sedot ......
Bagi para sahabat yang sudah mengenal dekat dengan istilah injector buat selular card tentu tidak akan asing lagi dengan tool yang akan penulis sharing pada postingan ini. Tool ini adalah buatan dari team Arakida A-Developer 1412 dan dikhususkan buat kartu selular XL Axiata. Sesuai dengan pesan yang penulis lihat pada menu "About" nya, tool ini dinyatakan bersifat gratis dan diharapkan oleh pembuatnya tool ini tidak di perjual belikan. Jadi sahabat boleh memakainya secara gratis tanpa peraturan yang mengikat dan sahabat juga boleh berbagi dengan yang lainnya jika memang merasakan manfaatnya.
Penulis tidak menjamin tool ini 100% dapat digunakan dan berjalan sukses di tempat/wilayah sahabat, sebab ada pepatah dari para master phreakers yang mengatakan bahwa "Beda Tempat Maka Akan Beda Pula Rasanya". Dan yang pasti sebelum penulis postingkan tool ini, sudah penulis uji coba di tempat penulis dan berjalan lancar.
Tujuan penulis hanya untuk berbagi dan tidak memfokuskan pada pembahasan penggunaan tool ini. Bagi para sahabat yang belum mengerti untuk masalah setting men-setting tentunya sahabat harus rajin menggali sendiri pengetahuan yang bisa sahabat dapatkan secara cuma-cuma di dalam hutan rimba internet yang mana merupakan sumber perpustakaan terbesar dunia maya.
Dalam bahasa inggrisnya VSAT merupakan singkatan kata dari Very Small Aperture Terminal yang merupakan sebuah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima yang berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Adapun fungsi utama dari penggunaan teknologi yang berbasis VSAT ini adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik-titik lainnya di atas permukaan bumi. Sebenarnya piringan VSAT tersebut arahnya menghadap ke sebuah Satelit Geostasioner. Satelit Geostasioner merupakan satelit yang mana posisinya selalu berada di tempat yang sama dan sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya. Hal ini dapat di mungkinkan karena satelit mengorbit pada titik yang sama di atas permukaan bumi dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya —
— MENGIRIM DAN MENERIMA DATA —
Mendapatkan data Internet dari setelit sama dengan mendapatkan sinyal televisi dari satelit. Data dikirimkan oleh satelit dan diterima oleh sebuah alat decoder pada sisi pelanggan. Data yang diterima dan yang hendak dikirimkan melalui VSAT harus di-encode dan di-decode terlebih dahulu. Satelit Telkom-1 menggunakan C-Band (4-6 GHz). Selain C-Band ada juga KU-Band. Namun C-Band lebih tahan terhadap cuaca dibandingkan dengan KU-Band. Satelit ini menggunakan frekuensi yang berbeda antara menerima dan mengirim data. Intinya, frekuensi yang tinggi digunakan untuk uplink sebesar 5.925 GHz sampai dengan 6.425 GHz, frekuensi yang lebih rendah digunakan untuk downlink sebesar 3.7 GHz sd 4.2 GHz —
Sistem ini mengadopsi teknologi TDM dan TDMA dan umumnya konfigurasi VSAT adalah seperti bintang. Piringan yang di tengah disebut hub dan melayani banyak piringan lainnya yang berlokasi di tempat yang berjauhan. Hub ini berkomunikasi dengan piringan lainnya menggunakan kanal TDM dan diterima oleh semua piringan lainnya. Sementara piringan lain mengirimkan data ke hub menggunakan kanal TDMA. Dengan cara ini diharapkan dapat memberikan konektifitas yang baik untuk hubungan data, suara dan fax. Semua lalu lintas data harus melalui hub ini, bahkan jika suatu piringan lain hendak berhubungan dengan piringan lainnya. Hub mengatur semua rute data yang masuk maupun yang keluar pada jaringan VSAT -
Frame TDM selalu berukuran 5.760 byte. Setiap frame memiliki 240 sub-frame. Setiap sub-frame adalah 24 byte. Panjang waktu frame tergantung pada data rate outbound yang dipilih. TDMA selalu pada posisi 180ms. TDMA disinkronisasi untuk memastikan bahwa kiriman data yang berasal dari stasiun yang berbeda tidak bertabrakan satu dengan yang lainnya. Pendapat umum sering mengatakan bahwa koneksi internet —
via satelit adalah koneksi yang paling cepat, namun faktanya tidaklah demikian. Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya via satelit berkisar 700 milisecond, sementara pada leased linenya hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi. Satelit Geostasioner sendiri berketinggian sekitar ±36.000 kilometer diatas permukaan bumi —
— KOMPONEN-KOMPONEN VSAT —
Unit Luar - Outdoor Unit (ODU)
Antena/dish/parabola ukuran 2 hingga 4 kaki (0.55-2.4 m), yang dipasang pada atap, dinding atau di tanah
BUC (Block Up Converter), yang menghantarkan sinyal informasi ke satelit.Juga sering disebut sebagai Transmitter (Tx)
LNB (Low Noise Block Up), yang menerima sinyal informasi dari satelit. Juga sering disebut sebagai Receiver (Rx)
Unit Dalam - Indoor Unit (IDU)
Modem (Modulator / Demodulator), sebuah alat dipanggil Return Channel Satellite Terminal yang menyambungkan dari unit luar dengan IFL kabel berukuran panjang tidak lebih 50 meter
IFL (Inter Facility Link) adalah merupakan media penghubung antara ODU & IDU. Fisiknya biasanya berupa kabel dengan jenis koaksial dan biasanya menggunakan konektor jenis BNC (Bayonet Neill-Concelman)
Satelit - merupakan alat di orbit bumi khusus untuk menerima/ menghantar maklumat secara nirkabel, berkomunikasi melalui frekuensi radio
Menggunakan Satelit Telkom 2 (Indonesia) digunakan untuk Depdagri, dengan teknologi C band yang lebih tahan dengan cuaca di Indonesia (berhubungan dengan masalah curah hujan yang cukup tinggi di Indonesia).
Menggunakan Komunikasi 2 arah, menerima dan menghantar isyarat. Daerah yang dipasang VSAT dikenali sebagai remote terminal, dikawal oleh hub station. Semua isyarat dari satelit dikirim ke hub terlebih dahulu sebelum dikirim kembali ke terminal remote lain, yaitu Propinsi / Kabupaten
Kapasitas muat turun (download) ialah 1 Mbps tetapi boleh dinaiktaraf sehingga mencapai 45 Mbps
Kapasitas muat naik (upload) pula ialah 128 Kbps tetapi boleh dinaiktaraf sehingga mencapai 1.1 Mbps
Kontrak perjanjian SchoolNet hanya untuk 1 Mbps muatturun dan 128 Kbps muatnaik
Jaringan Koneksi Internet melalui teknologi VSAT ini sangat cocok sekali digunakan untuk area-area yang tidak terjangkau oleh nirkabel ataupun tidak terjangkau oleh Penyedia Jasa Layanan Akses Internet (ISP) seperti misalnya untuk area-area perkebunan, pertambangan, pembukaan lahan atau areal baru di pedalaman dan lain-lain —
Lihat analisa statistik rata-rata traffic VSAT, test Kecepatan Koneksi Internet VSAT di beberapa situs serta wilayah-wilayah yang dapat dijangkau oleh satelit VSAT —► DISINI
Jika Bapak/Ibu berada di wilayah kepulauan Indonesia yang mana tau pada saat ini sedang membutuhkan Akses Koneksi Internet akan tetapi terbentur dengan masalah ISP yang tidak dapat menjangkau sampai ke lokasi usaha Bapak/Ibu, maka dengan segala hormat kami persilahkan Bapak/Ibu dapat menghubungi kami untuk mendapatkan Brosur Penawaran serta keterangan yang lebih mendetail lagi tentang VSAT —
Dan sebelumnya kami mohon maaf apabila ada email yang tidak kami balas, sebab kami hanya melayani para calon client yang benar-benar serius menggunakan jasa layanan kami memasang —► Jaringan Koneksi Internet Via Teknologi VSAT
Dropbox merupakan salah satu dari sekian banyaknya situs penyedia layanan berbagi file dan tempat penyimpanan data berbasis web. Adapun sistem penyimpanan data-data yang digunakan oleh Dropbox adalah dalam bentuk berjaringan sehingga bisa memungkinkan buat client menyimpan dan berbagi data di Internet secara sinkronisasi. Media layanan Dropbox ini di dirikan pada tahun 2007 oleh "Drew Houston" dan "Arash Ferdowsi" yang mana diketahui kedua orang tersebut adalah siswa lulusan dari sekolah "Massachusetts Institute of Technology" - (MIT) dengan modal awal yang berasal dari beberapa investor ternama seperti Y Combinator, Sequoia Capital dan Accel Partners.
Dropbox sendiri menawarkan 2 pilihan layanan kepada penggunanya yakni layanan yang bersifat gratis dan ada juga layanan yang berbayar. Dropbox dapat di aplikasikan ke hampir semua sistem operasi serperti halnya Microsoft Windows, Mac OS maupun Linux. Disamping itu Dropbox juga menyediakan versi untuk digunakan pada perangkat mobile seperti halnya Android, Windows Phone, iPhone, iPad, Blackberry dan lainnya.
Untuk layanan yang bersifat gratis Dropbox memberikan ruang penyimpanan data yang boleh di bilang cukup lumayan yakni sebesar 2 GB. Dan untuk layanan yang berbayar adalah sebesar 50 GB dan 100 GB. Disamping itu ada juga layanan buat akun khusus kelompok sebesar 1 TB atau lebih. Dropbox di anugrahi gelar sebagai web pemula yang paling bernilai di urutan ke lima setelah media sosial Facebook, Twitter, Zynga, dan Groupon.
Adapun server maupun desktop client Dropbox ini di tulis dengan bahasa pemrograman Python dan di tahun 2011 pengguna layanan Dropbox ini telah mencapai 50 juta orang lebih dan kebanyakan penggunanya adalah pengguna gratisan alias gretongan.
Satu hal yang sangat penulis sukai pada layanan Dropbox ini adalah dimana penulis dapat menggunakan fasiltas direct linknya yang simpel dan instant yang mana pada umumya tidak dimiliki oleh media layanan berbagi file dan penyimpanan data yang sejenis.
Itulah sedikit ulasan (review) dari penulis mengenai salah satu media layanan berbagi file dan tempat penyimpanan data di Internet. Dan apabila sahabat tertarik menggunakan layanan Dropbox ini, maka sahabat bisa buka sebuah akun baru pada tautan berikut ini ► REGISRASI !
Salam sejahtera bagi para sahabat semua dimanapun berada. Kali ini penulis akan berbagi untuk anda sebuah e-Book yang berisi tentang bagaimana cara dan usaha untuk menghasilkan uang di Internet dengan bekerja sebagai penulis freelance (paruh waktu). Adapun judul e-Book ini adalah "The Writer’s Handbook: How to Write for Traffic and Money" yang ditulis oleh seorang blogger muda asal negara nigeria yang bernama Bamidele Onibalusi.
Dalam e-Book ini beliau menceritakan tentang pengalaman beliau dalam menggeluti dunia jurnalistik di Internet, dan e-Book ini juga dilengkapi dengan tips dan trik agar bisa menggapai pendapatan di Internet hanya dengan bekerja sebagai penulis freelance.
Jika sahabat memiliki hobbie menulis maka e-Book ini bisa bermanfaat bagi sahabat untuk menambah wawasan serta membuka peluang bagi sahabat untuk memulai mencoba meraup rezeki di bidang jurnalistik di Internet.
e-Book ini penulis dapatkan dari hasil kecimpung di forum-forum luar dan disini sahabat bisa dapatkan e-Book ini secara cuma-cuma alias gratis sebab penulis juga mendapatkannya secara gratis juga, walaupun penulis harus luangkan waktu buat chit chat sama mereka di forum sana baru bisa mendapatkan tautan buat men-dunlud !
